Minggu, 24 April 2011

Arti Sahabat Eps 99

* Yudha mendesak orang yang menjual bocoran soal ujian untuk kasih tahu siapa yang membeli bocoran soal ujian dari SMA 25. Orang itu menyebutkan ciri-ciri pembeli bocoran soal ujian. Rangga yang mendengar hal ini sedikit kecewa, karena Yudha masih membantu Ajeng padahal mereka sudah putus.



* Fathir dan Marko sedang ngobrol dengan polisi. Dari kejauhan Vino memperhatikan mereka dengan ketakutan. Dia takut polisi tahu siapa dalang dibalik kebakaran distro. Saat Vino hendak pergi, Marko nyamperin dia dengan penuh kecurigaan. Vino bilang dia berhak ada disitu karena itu adalah tempat umum. Marko gak percaya dan curiga kalau Vino ada kaitannya dengan kebakaran distro.


* Rangga lagi menghibur Ajeng di taman. Yudha datang dan membawa mereka bertemu dengan orang yang menjual bocoran soal ujian. Si penjual bocoran soal ujian menunjuk ke arah Karina. Yudha langsung marah2 dan menuduh Karina melakukan ini karena cemburu Rangga dekat dengan Ajeng. Tapi alangkah kagetnya mereka ketika si penjual bocoran soal ujian menunjuk ke Ajeng yang memang berdiri tepat di belakang Karina. Tuduhan itu membuat Ajeng semakin kesal sama Yudha. Ajeng pun pergi bersama Vita, Angel dan Karina.


* Angel yang mau menghibur Ajeng disamperin Marko. Marko bilang Vino ada kaitannya dengan kebakaran distro. Angel kaget dan mulai percaya sama Marko. Vino yang melihat mereka langsung menghubungi Angel dan memberi ucapan selamat karena ada perkembangan baru soal distro. Vino bilang melihat Fathir dan Marko sedang ngobrol dengan polisi. Vino pun memanasi Angel dengan bilang Marko Fathir menutupi hal ini dari Angel. Angel pun marah sama Marko, Angel bilang Marko menuduh Vino karena Marko cemburu Angel dekat sama Vino. Angel pergi. Marko kebingungan. Vino melihat mereka sembari tersenyum licik. Vino ternyata sudah merancang bukti baru yaitu sebuah lilin, lilin yang digunakan Fathir waktu ngedate sama Vita.


* Ajeng sedih karena ia terus2an dihantam masalah. Mulai dari didiskualifikasi dari peserta ujian, kena skors dan sekarang dituduh membeli bocoran soal ujian. Yudha datang menghibur Ajeng. Ajeng bersandar di bahu Yudha. Yudha bilang siap menjadi tempat sandaran semua beban Ajeng. Ajeng terus nangis. Karina lalu nyamperin mereka berdua. Karina marah2in Ajeng. Karina menganggap Ajeng telah menghancurkan persahabatan mereka. Yudha balik marah sama Karina. Karina kesal lalu pergi. Ajeng sedih karena satu sahabatnya telah pergi. Dari kejauhan tampak seseorang tersenyum melihat mereka.


* Yudha kaget melihat Mamanya memberikan amplop berisi uang pada orang yg menjual bocoran soal ujian itu. Yudha nyamperin mereka dan mengira Mamanya lah yang telah memfitnah Ajeng. Natasya bilang membayar orang itu agar dia mengaku siapa yang memfitnah Rangga karena ia sayang banget sama Rangga. Yudha berpikir gak mungkin Mamanya melakukan itu karena Mamanya terlalu sayang sama Rangga. Yudha mau pergi, ditahan Mamanya. Yudha kembali kena tipuan Mamanya.


* Pemilik kafe mengancam Ajeng akan memecat Ajeng gara2 Ajeng sedang bermasalah di sekolah. Ajeng sedih. Ia bukan hanya akan kehilangan beasiswanya tapi juga kehilangan pekerjaan. Yudha melihat Ajeng yang lagi duduk sendirian mikirin masalahnya. Yudha bawa boneka kodok, tapi gak berani nyamperin Ajeng. Terpaksa Yudha meninggalkan boneka itu di atas meja.


* Rangga datang ke kafe, menemukan boneka itu. Rangga sedikit kesal karena mengira boneka itu dari pengagum rahasia Ajeng. Rangga memberikan boneka itu ke Ajeng, Ajeng malah mengira boneka itu dari Rangga. Saat Rangga mau jelasin kalau boneka itu bukan darinya, Yudha datang dan keburu marah2. Yudha menuduh Rangga akan mengakui kalau boneka itu darinya. Yudha pun keceplosan, bilang boneka itu dari dia. Ajeng senang bgt tahu boneka kodok itu dari Yudha, tapi karena kata2 Rangga yg bikin Yudha malu, Yudha Ajeng jadi salah paham lagi. Ajeng mengusir Yudha Rangga dari kafe. Bahkan mereka mau dilempar vas bunga segala. Ajeng melempar boneka kodoknya.  Rangga Yudha saling menyalahkan di depan kafe. Rangga bilang Yudha akan ditinggalin sama semua temen2nya kalau Yudha masih egois. Rangga pergi.


* Yudha menemuin cumi kembar. Dia nanya apa bener dia egois. Cumi kembar malah ngerjain Yudha, mulai dari minta Yudha traktir mereka bakso, cari minuman, terus ngebawain tas cewek2 buat tahu apa Yudha egois atau gak. Cumi kembar ketawa2 karena berhasil ngerjain Yudha. Ajeng yg mau pulang, ngeliat boneka kodoknya ada di lantai depan kafe. Ajeng jadi ngebayangin boneka kodok itu Yudha yang merengek-rengek gak mau ditinggal. Ajeng mungut boneka kodok itu dan pergi cari Yudha.


* Ajeng ketemu cumi kembar yg lagi ketawa2 ngeliat Yudha lagi ngangkatin tas cewek2. Cumi kembar kasih tahu Ajeng kalau Yudha lagi menebar kebaikan. Ajeng marah ngeliatin Yudha dikerubungin cewek2. Yudha nyamperin Ajeng, Ajeng malah nginjak kaki Yudha terus pergi. Yudha pun sadar udah dikerjain sama cumi kembar. Cumi kembar pun langsung kabur dengan alasan ada urusan mendadak.


* Angel marah2 sama Fathir karena Fathir gak ngomong ada perkembangan baru. Fathir bilang memang gak ada perkembangan apa pun. Angel gak percaya. Fathir jadi balik marah sama Angel karena Angel yang tahu ada perkembangan baru gak ngomong sama dia. Vita langsung nyamperin mereka. Angel yg masih kesal sama Fathir langsung pergi. Vita ikut2an kesal sama Fathir. Fathir jadi bingung.


* Vita nyamperin Angel, Vita bilang kalau dua2nya sama2 keras gak akan selesaikan masalah. Angel makasih banget sama Vita. Fathir datang dan ngajak Vita pulang. Fathir Vita pun pulang. Angel sedih, dia berharap ada orang yang peduli sama dia. Mike datang dan menghibur Angel. Mike ngasih Angel cokelat. Angel tehibur dengan kehadiran Mike.


* Di kantin, Ajeng diejek 2 temannya. Mereka gak mau makan di kantin Ajeng lagi. Ajeng dengan tenang menyuruh 2 temannya itu makan di luar saja karena rezeki itu datangnya dari Allah. Yudha nyamperin 2 temennya itu dan bilang soal contekan mereka dibalik rok. Kedua temennya itu langsung salah tingkah dan memesan makanan sama Ajeng. Yudah senyum lalu pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar